SISWA IKUT PELATIHAN JURNALISTIK DAN FOTOGRAFI


SISWA IKUT PELATIHAN JURNALISTIK DAN FOTOGRAFI



TEMANGGUNG – para siswa SMK SWADAYA yang tergabung dalam kelompok peserta ekstrakulikuler  karya ilmiah remaja ( KIR) dan seni teater. Mengikuti pelatihan menulisdan fotografi yang digelar diruang literasi kampus sekolah tersebut. Baru baru ini.

kegiatan dengan”tema menggali ide kreatif dan teknik fotografi jurnalistik”dan diselanggarakan dalam rangka menyambut bulan habasa itu. Bertujuan memacu para siswa agar bisa menghasilkan karya tulis dan juga fotografi. Pada pelaksanaanya, para peserta mendapatkan pengetahuan lebih luas dan tema awal.

Arul sanie. Sebagai pembicara pada sesi pertama, memberikan penjelasan tentang cara cara menggali ide dan mengembangkanya menjadi bernbagai macam tulisan yang siap di publikasikan, tidak hanya karya jurnalistik .ia juga mendorong para peserta diklat agar mau belajar dan mengembangkan potensi dengan kegiatan tulis menulis

Sebagai pengelola sebuah penerbitan buku di temanggung, asrul sanie juga menyatakan, siap membantu dan dampingi para siswa SMK Swadaya Temanggunguntuk menghasilkan karya dan bentuk buku

Kepala SMK Swadaya Temanggung, Muhasyim, mengungkapkan kegiatan ini akan berguna bagi para siswa.

Pada kegiatan bulan bahasa oktober mendatang, diharapkan para peserta diklat bisa menjadi juara dalam berbagai perlombaan yang berhubungan dengan bahasa dan kepenulisan.”saya beharap, para siswa menyerap dan mengaplikasikan ilmu yang didapat setelah mengikuti pelatihan ini,”ujar kepala sekolah SMK Swadaya Temanggung.

Share:

MENUMBUHKAN KEPEDULIAN SISWA DENGAN AKSI TANGGAP BENCANA

MENUMBUHKAN KEPEDULIAN SISWA DENGAN AKSI TANGGAP BENCANA



Gempa yang mengguncang Lombok Nusa Tenggara Barat pada 5 Agustus 2018 menjadi berita duka bagi Indonesia. Gempa berkekuatan mencapai angka 7 SR tersebut telah banyak memakan korban dan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Terlebih, akibat kekuatan gempa yang besar membuat 70% bangunan lokal runtuh sehingga banyak korban jiwa, korban luka, dan tidak sedikit warga kehilangan tempat tinggal serta harta bendanya.
Mendengar kabar duka saudara sebangsa, SMK Swadaya Temanggung menunjukkan respon cepatnya. Senin pagi (6/8),dipimpin oleh Pembina Apel, Bapak H. Muhasyim S.Pd, seluruh peserta apel melakukan doa bersama di lapangan. Usai apel pagi, diadakan rapat darurat tim manajemen sekolah untuk menyikapi kabar duka tersebut. Dalam waktu kurang dari dua jam, beberapa kebijakan akhirnya dikeluarkan pihak sekolah dalam rangka membantu korban gempa di Lombok, NTB.
Setelah mendapat briefing dari Kepala Sekolah dan Bidang Kesiswaan, Aktivis Kegiatan Sekolah (AKS) yang terdiri dari Unit Kerja OSIS, PKS, MT, PMR, dan Pramuka, diterjunkan untuk menggalang dana masyarakat peduli gempa di beberapa titik keramaian wilayah Kabupaten Temanggung. Sejumlah 36 siswa dari lima unit AKS dibagi menjadi beberapa tim penggalangan dana. Titik pengalangan dana dari masyarakat oleh SMK Swadaya yaitu di Lampu Apil Samsat Temanggung, Perempatan Maron, Perempatan Sari Ayam, Pasar Parakan, Pasar Temanggung, Pasar Ngadirejo, Lampu Apil Prapanca dan Perempatan Kemalangan Parakan.
Sementara itu di sekolah, seluruh siswa, guru dan karyawan turut menggalang sumbangan berupa uang dan pakaian pantas pakai yang pengumpulannya selama sepekan. Selain sumbangan secara individu, masing-masing siswa ditugaskan untuk menjual kupon sedekah kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian siswa melalui aksi nyata dalam pengumpulan bantuan untuk korban gempa Lombok. Meski masing-masing siswa hanya dijatah 7 lembar kupon dengan pilihan nominal kupon Rp2000 dan Rp5000, namun perolehan kupon rata-rata lebih dari target.
“Daripada siswa melakukan galang dana sendiri di luar sana tidak ada yang bertanggungjawab, maka pihak sekolah berinisiatif memfasilitasi sekaligus mendorong jiwa kepedulian siswa melalui penjualan kupon sedekah ini. Sehingga gerakan peduli bencana ini lebih terkoordinir dan ada yang bertanggungjawab jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.” Ujar Drs. H. Humam Sabroni, M.Si.
Dari penggalangan dana masyarakat di berbagai titik keramaian, penjualan kupon sedekah oleh siswa, dan sumbangan siswa serta guru-karyawan selama sepekan, terkumpul uang sejumlah Rp53.801.100,00. Uang tersebut berasal dari galang dana masyarakat sebanyak Rp23.610.100, kupon sedekah Rp21.000.000, sumbangan siswa Rp5.000.000, sumbangan guru dan karyawan Rp2.600.000, serta beberapa pihak yang menyerahkan secara pribadi kepada SMK Swadaya sebesar Rp1.600.000.
Kamis 16 Agustus pagi, perwakilan SMK Swadaya Temanggung yang terdiri dari 3 guru dan ketua OSIS melakukan perjalanan ke Lombok dalam rangka penyerahan bantuan kepada korban gempa. Dengan menggunakan mobil operasional SMK Swadaya Temanggung, bantuan yang diberikan berupa sembako, terpal, selimut, perlengkapan MCK, dan uang tunai serta pakaian pantas pakai. Berbagai bentuk bantuan tersebut ditentukan atas komunikasi pihak sekolah dengan informan yang berada di lokasi pengungsian Gempa Lombok.
Share:

BUKA BERSAMA DENGAN SAUDARA MUSLIM DARI AMERIKA

BUKA BERSAMA DENGAN SAUDARA MUSLIM DARI AMERIKA





Bulan Ramadhan menjadi bulan yang penuh rahmat bagi semua makhluk di muka bumi ini.Dari ujung barat sampai ujung timur semuanya bersatu menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim untuk menahan lapar, dahaga dan segala hal yang dilarang, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. SMK Swadaya Temanggungbekerja sama dengan FPU (Forum Peduli Umat)mengadakan buka bersama dalam memeriahkanRamadhan 1439 H.
Pelaksanaan buka bersama ini merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Majelis Ta’lim SMK Swadaya Temanggung dibawah bimbingan para guru Agama dan Kepala Sekolah. Acara ini masuk dalam rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan SMK Swadaya Temanggung, yang bertujuan untuk menghubungkan umat Islam dari berbagai kalangan dan daerah. Selain seluruh siswa, guru, dan karyawan SMK Swadaya Temanggung, turut hadir pula undangan dari perwakilan ta’mir masjid sekitar sekolah, dan perwakilan pelajar SMK se-Temanggung dengan didampingi guru agama dari sekolah tersebut.
Terlihat pemandangan beraneka ragam dan penuh warna namun menunjukkan suasana yang harmonis. Hal ini menggambarkan semangatukhuwahpersaudaraan) diantara umat Islam  yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari kalangan pelajar yang berseragam osis, guru dan karyawan yang berbusana muslim warna putih, hinggawarga masyarakat yang penuh dengan berbagai macam atribut. Semuanya melebur menjadi satu dalam acara tersebut, meninggalkan identitas masing-masing.
Acara yang dimulai dari ba’da ashar itu, terangkai rapi mulai dari pembukaan sampai penutup. Sambutan kepala Sekolah SMK Swadaya Temanggung yang disampaikan oleh Bapak H. Muhasyim, S.Pd menjadi penanda dibukanya acara tersebut. Acara demi acara dilaksanakan sampai pada inti dari acara tersebut yaitu kisah inspiratif dari saudara Islam yang berasal dari Amerika  yang disampaikan oleh Prof. Abdelaliem Shahwna Khattab, Imam Mostafa Ahmed Hussein,dan Abdelmoaty EhabAbdelmaksoud Abdelfattah Zeidan. Beliau bertigamenceritakan bagaimana awal mula islam menyebar hingga sampai di Amerika, perkembangan Islam dan kehidupan warga muslim diNegara-negara bagian Amerika.
Patutlah kita bersyukur sebagai warga muslim di Indonesia karena tidak sampai menemui kesulitan-kesulitan dalam melaksanakan Ibadah di negeri ini. Meski sekarang di Amerika juga Islam telah berkembang pesat dan mulai diterima oleh masyarakat sehingga semakin mudah menunjukkan identitas sebagai seorang muslim dan dapat berimadah dengan tenang. Pesatnya perkembangan Islam dapat dilihat dari banyaknya masjid yang dibangun di setiap Negara bagian, bahkan di daerah yang selama ini dianggap sebagai pusat kehidupan hedonism seperti Las Vegas.
Hadirnya para pembicara dari luar negeri yang sekaligus sebagai native speaker ini juga merupakan kesempatan bagi siswa-siswi yang hadir, baik dari perwakilan sekolah lain ataupun internal SMK Swadaya, serta audiens yang lain untuk belajar bahasa Inggris dibantu oleh penerjemah dari FPU.
Acara yang berlangsung pada Senin 28 Mei 2018 ini berjalan secara khidmat tanpa menghilangkan nilai-nilai yang syarat akan persaudaraan sesama umat Islam. Pesan yang bisa diambil dari acara tersebut yaitu sebagai umat Islam kita harus bisa mempertahankan Ukhuwah(persaudaraan) sesama umat Islam walaupun berbeda negara.
Share:

Grup Band “Why Not” Juara 1 Festival

Grup Band“Why Not” Juara 1 Festival


     Grup band "Why Not" Smk Swadaya Temanggung meyabet 2 gelar juara 1 dan gelar the best player vocal, gitar, keyboard dan drum. Grup band genre cadas yang terbentuk awal Agustus 2017 berhasil menjuarai festival band pelajar dan umum (max 30 th) se-Kabupaten Temanggung. Yang di gelar oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Temanggung pada hari sabtu (25/8) siang. Menyisihkan 14 grup band cadas lainya dari berbagai SMK/SMA di Kabupaten Temanggung selama 1 hari.
     Bukan hanya juara saja yang membanggakan tetapi grup band yang berasal dari Smk Swadaya Temanggung menjadi satu-satunya grup band dari sekolah swasta yang meraih juara dalam festival kali ini. Karena juara 2 sampai juara harapan 3 diraih oleh SMK dan SMA negeri yang berada di Temanggung.
      Juara 2 dan juara 3 dalam katagori band pelajar di raih oleh SMA N 3 Temanggung dan SMA N 1 Pringsurat. Kemudian harapan satu, dua, dan tiga diraih oleh SMA N 1 Parakan, MAN Temanggung dan SMA N 2 Temanggung.
 Selain merebut juara 1 personil grup band "Why Not" juga mendapatkan The Best Player atau pemain terbaik. Vocalis Yuniarti Tri Astuti kelas XI AP 3, Gitaris Galang Riski Syahputra kelas XI TKJ 2, Pianis Bagas Linggar kelas X BG 1 dan Drumer Jordan Dio Haryono kelas XI TKJ 2 sementara Basis terbaik di sabet oleh personil dari SMA N 3 Temanggung.
       Peserta yang mengikuti festival band berjumlah 14 band berasal dari lingkungan sekolah swasta Dan negeri yang berada di wilayah Kabupaten Temanggung. Festival band pelajar 2018 merupakan wadah kreatifitas yang diadakan DPD KNPI Kabupaten Temanggung. Sasaran dan tujuan tersebut adalah membentuk generasi muda yang kreatif dan menyatakan tidak pada narkoba.
       Pembina ekstra musik SMK Swadaya Temanggung Anang Suseno mengatakan ""Why Not"" yang berarti "Mengapa tidak" sebagai filosofi kalau yang lain bisa berkreasi, berprestasi, berekspresi, mengaransemen dan juara mengapa grup band “Why Not” tidak bisa.
       Acara seperti ini sangat di tunggu-tunggu, dimana kreativitas para seniman muda, para pelajar di Temanggung berekspresi dalam Festival Band seperti saat ini. Berbicara mengenai musik tidak terlepas dari keselarasan harnonisasi dan perasaan. Musik merupakan bahasa global dimana musik sebagai wujud menyampaikan perasaan, situasi, kondisi yang tergambar secara imajinatif dengan satu keselarasan dan perekat satu kesatuan dan kebersamaan ketena musnk tidak mengenal perbedaan usia umur dan agama." Terangnya.
Share:

Sambut Lebaran dan Akhir Tahun Pelajaran, SMK Swadaya Renovasi 19 Rumah



Sambut Lebaran dan Akhir Tahun Pelajaran, SMK Swadaya Renovasi 19 Rumah



Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun 2018, SMK Swadaya Temanggung atau SMEDA mengadakan serangkaian kegiatan program kegiatan bakti lingkungan. Salah satunya adalah pemberian santunan pada anak yatim piatu dan Renovasi rumah.
            Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian SMK Swadaya kepada masyarakat luas. Sejak pertama kali kegiatan ini bergulir, tercatat setidaknya 40  rumah telah di renovasi dan dan puluhan anak yatim piatu telah disantuni.
            “Bantuan ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur kami raih dan dengan berbagi dengan anak yatim, kami berharap bisa menumbuhkan semangat toleransi dan mengasihi mereka, sekaligus berbagi kebahagiaan Idul Fitri dan penutupan akhir tahun,” Kata Sugeng Dwi Harminto, ketua SMK Swadaya berbagi.
            Dalam kegiatan SMK Swadaya berbagi, setidaknya ada 19 rumah yang direnovasi. Jumlah nominal yang diberikan kepada setiap rumah bervariasi, mulai dari 5 - 15 juta, tergantung kebutuhan setiap rumah. Rumah yang mendapat bantuan, adalah rumah yang direkomendasikan oleh 34 wali kelas yang melakukan observasi kesetiap rumah anak didik serta hasil survey jajaran Tim Manajemen SMK Swadaya Temanggung yang digawangi oleh Drs Sugeng Dwi Harminto.
            “Dalam kesempatan yang sama kami juga memberikan bantuan kepada siswa-siswi SMK Swadaya yang yatim piatu. Bantuan tersebut berupa uang saku dan pembayaran spp.” kata Sugeng.
            Tahun ini, anggaran yang digelontorkan untuk kegiatan SMK Swadaya berbagi sejumlah 85 Juta. Anggaran tersebut berasal dari Infaq-Sodaqoh siswa, guru, dan karyawan sejumlah 75 Juta. Sisanya, diambilkan dari zakat profesi guru dan karyawan senilai 10 Juta. Kegiatan SMK Swadaya berbagi tersebar di 9 kecamatan Temanggung-Wonosobo. Di Kabupaten Temanggung ada 8 kecamtan yakni, Bulu, Tlogomulyo, Kandangan, Kedu, Wonoboyo, Kledung, Tretep, dan Wonoboyo. Sedangkan di Wonosobo hanya satu kecamatan yakni Kepil.
            “Haya ucapan terimaksih yang bisa saya sampaikan kepada SMK Swadaya Temanggung yang telah merenovasi rumah kami dan membantu perabotan rumah tangga, kami sekeluaga mendoakan agar SMK Swadaya semakin maju, tetap menjalankan progam ini karena program ini sangat membantu bagi keluarga yang kurang mampu apa lagi bantuan ini diberikan tepat Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri “ Kata Bapak Sukiran, wali murid yang mendapatkan bantuan  di kecamatan Tretep.
            Masarakat sekitar yang berada di Desa Kecamatan Tretep bayak yang menaggapi secara positif dengan kegiatan tersebut, mereka sangat salut dengan kegiatan yang dilakukan oleh SMK Swadaya temanggung karena baru kali ini melihat sekolah swasta yang peduli dengan keadaan siswa siswi yang kurang mampu. Kepedulian mereka tidak hanya diucapakan dengan kata-kata saja, mereka juga ikut meyumbangkan tenaganya ketika pembungkaran dan pemasangan atap yang baru, mereka juga tidak meminta imbalan uang atau meminta suguhan makanan karena mereka juga tidak akan membebani yang punya rumah.





Share:

IMAJINASI JARI DIKALA SANDAR UNTUK WAKTU LUANG



IMAJINASI JARI DIKALA SANDAR UNTUK WAKTU LUANG

Menurut Merriam Webster, kajianmakna (secarasederhana) dari kata ‘imajinasi’ adalah kemampuan untuk menggambarkan sesuatu yang tidaknyata, kemampuan untuk membentuk suatu gambaran di pikiran Anda, atausesuatu yang belum pernah Anda lihat
ataupun alami. Akan tetapi, rekontruksi suatu hal dari dalam pikiran sejatinya selalu berdasarkan apa yang ada di kehidupan sangat nyata.

Menurut saya mengembangkan imajinasi itu adalah mudah mudah susah .Hanyasaja, sebagian orang mempersusahnya dengan judgement dalam bahasa Indonesian yaitu pertimbangan bahwa orang yang punya imajinasi, hanyalah ia yang kreatif. Namun sejatinya semua orang itu memiliki imajinasi.
Contoh dulu, ketika saya kecil saat musim layang-layang, saya dan teman-teman selalu sibuk mencari berbagaima camperalatan untuk ikut meramaikan musim tersebut.  Tiap sore hari, layang-layangitu kami naikkan keudara untuk diadu. Tidak hanya mengadu seberapa kuat dan tajam lapisan beling pada benang layang-layang kami, tetapi lebih dari itu adalah ketangkasan dalam mengendalikan layang-layang di udara.  Bagaimanapun, factor kecerdikan membaca kelemahan lawan sangat penting dalam hal ini. Adu layang-layang barang kali adalah Imajinasi ini atur sebuah peperangan yang juga butuh strategi.
Nah ,ininih yang peting dan selalu ada dalam pikiran saya. Jadi ,apakah mengembangkan imajinasi itu gampang ?? jika dihubungkan dengan menulis.
Seperti yang tadi aku bilang bahwa mengembangkan imajinasi itu gampang gampang susah. Gampangnya mengembangkan imajinasi itu sangat mudah dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai bakat khusus sekalipun. Bayangkan saja dengan menulis, Anda tidak membutuhkan tangan yang terampil. Yang anda butuhkan hanyalah kata!
Namun susahnya adalah melawan kemauan yang terkadang tak sejalan dengan pikiran kita. Bayangkan saja kita akan menulis sudah mendapatkan Ide bangus namun tangan kita males untuk menulis hal tersebut. Jadi melawan kemauanlah yang disini factor utama untuk bias kita lawan . Semua orang yang menulis pasti bias membaca ,bukan? Atau sebaliknya semua orang yang bias membaca , pasti bias menulis. Makadariitu, jangan racuni diri Anda sendiri dengan mengatakan bahwa "Imajinasi tidak dimiliki setiap orang!".Imajinasi itua da di setiap orang. Buktinya, Semua orang pernah dan bias bermimpi dikala tidur!
Pertanyaan seperti ini yang sering muncul terja didibenak saya .Mengapa harus membaca ?kan saya , ingin belajar Menulis ?.  Jika pertanyaan itu sudah ada dalam benak anda, mungkin anda sudah mulai paham. Membaca dan menulis itu bagaikan minum secangikr kopi ditambah dengan gula ,jika dimeja ada secangikir kopi saja tidak ada gula maka kopi itu sudah enak namun kurang nikmat. jadi agar lebih nikmat kita harus menambah satus etengah sendok gula sebagai penambah rasa nikmat. Jadi dapat dismpulkan bahwa dengan membaca buku kita akan dapat menemukan gaya tersendiri dalam menulis. Hubungan membaca dengan menulis akan selalu terikat dan takakan terpisahkan.
Mengembangkan imajinasihanya dimiliki oleh akal yang saat .Mulailah dari sekarang anda berfikir sehat dan kembangkan bakat melalaui imajinasi . "Imajinasi itu takakan muncul jika orang tak bias befikir, jangan racuni otak anda ". Selamat mencoba berimajinasi





Share:

PKS ( PATROLI KEAMANAN SEKOLAH ) SMK SWADAYA TEMANGGUNG


PKS ( PATROLI KEAMANAN SEKOLAH )
SMK SWADAYA TEMANGGUNG


SMK Swadaya Temanggung merupakan salah satu SMK Hebat yang berada di Temanggung, dengan berbagai prestasi yang akhir-akhir ini diperoleh dari berbagai bidang kegiatan, dengan didalamnya ada berbagai unit AKS ( Aktivis Kegiatan Sekolah ). AKS tersebut tediri dari 5 unit, yaitu OSIS, PKS, PMR, MT, dan Bantara. Pada bahasan kali ini akan terfokus pada AKS unit Patroli Keamanan Sekolah atau dapat disingkat PKS adalah salah satu jenis kegiatan ekstrakurikuler yang umum ditemui di sekolah-sekolah di Indonesia, termasuk di SMK Swadaya Temanggung.
Pada tanggal 5 Mei 1975 dibentuklah suatu wadah yang bernama Polisi Keamanan Sekolah.Pada saat itu ruang lingkup tugas yang diemban Polisi Keamanan Sekolah masih sempit, yaitu hanya sebatas menjaga keamanan sekolah dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh siswa tersebut.
Untuk memperluas ruang lingkup dari tugas Polisi keamanan sekolah, maka pada tanggal 5 Juni 1975 Polisi Keamanan Sekolah diganti namanya dengan Patroli Keamanan Sekolah dengan persetujuan dari Bapak Letkol. Anton Sudjarwo. Ruang lingkup dari Patroli kemanan Sekolah mengalami penyempitan dan perluasan.
Tugas dipersempit dibidang keamanan, dimana tugas yang diemban Patroli Keamanan Sekolah hanyalah sebagai pengawas atau pemantau dari tindakan-tindakan negatif yang terjadi di sekolah untuk selanjutnya dilaporkan kepada pihak guru. Sedangkan perluasannya yaitu pada bidang kelalulintasan, dimana seluruh anggota Patroli Keamanan Sekolah wajib mengetahui peraturan-peraturan kelalulintasan terutama di lingkungan SMK Swadaya.

Apa hubungan Patroli Keamanan Sekolah dengan lingkungan sekolah ?
Bentuk partisipasi siswa/pelajar terhadap sekolah untuk turut menciptakan citra positif pelajar sebagai warga intelektual di sekolah.

Bagaimana cara / syaratnya untuk menjadi seorang Patroli Keamanan Sekolah ?
1.      Dapat menyebrang jalan raya sendiri secara aman dan tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.
2.      Dapat menyebrangkan orang lain di jalan raya secara aman dan tidak membahayakan  pengguna jalan lainnya.
3.      Mengerti rambu – rambu lalu lintas.
4.      Mampu memimpin diri sendiri dan orang lain.
5.      Mampu dan mengerti masalah peraturan baris berbaris

Dalam kegiatan ekstrakurikuler, para siswa dilatih menjadi semacam "polisi sekolah". Tidak hanya itu saja banyak sekali pengetahuan yang didapat oleh seorang anggota PKS. Mereka diberi pelajaran mengenai Narkoba dan Kenakalan Remaja, supaya mereka tahu betapa membahayakannya Narkoba itu. Latihan Baris berbaris, kedisiplinan, kekompakan, terutama Gerakan-gerakan pengaturan lalu lintas, yang biasanya di terapkan di lingkungan sekolah masing-masing. Selain itu semua tugas PKS juga menjaga keamanan dan ketertiban dilingkungan sekolah. Adapun berbagai macam kegiatan dari PKS SMK Swadaya Temanggung diantaranya adalah

1.    Latihan Gabungan PKS yang bertempat di Smk Swadaya yang di ikuti oleh SMA N 1 Temanggung,SMK N 2 Temanggung, dan MAN Temanggung.
2.   Turja setiap pagi di lingkungan Smk Swadaya dan pengaturan parkir. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin harian yang dilakukan oleh semua anggota PKS SMK Swadaya Temanggung. Mereka bertugas di jalan sekitar sekolahan setiap pagi dan sore hari pada saat semua siswa masuk dan pulang sekolah. Dengan sangat cekatan mereka bertugas dan juga disertai rasa semangat yang tinggi untuk mengatur lalu lintas di jalan sekitar SMK Swadaya. Hal ini dilakukan agar siswa-siswi dan para guru pada khususnya merasa lebih aman dan nyaman ketika akan masuk sekolah dan pulang sekolah.
3.   Pengaturan jalan di sekitar lingkungan Smk Swadaya,pengaturan parkir,dan pengarahan wali murid saat pengambilan rapot.

Jadi dengan adanya  PKS, semoga bisa selalu menjadi unsur yang berpengaruh positif untuk kemajuan SMK Swadaya Temanggung pada masa-masa selanjutnya dengan generasi-generasi yang berlanjut pula.



Share:

Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) oleh PMR Wira Unit SMK Swadaya


Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) oleh PMR Wira Unit SMK Swadaya




Selasa (27/3/2017) PMR Wira Unit SMK Swadaya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kab Temanggung mengadakan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) di Aula SMK Swadaya Temanggung. Acara yang di bagi menjadi tiga sesi dan di ikuti 969 siswa dari semua jurusan.
Ketua PMR SMK Swadaya, Anggun Laeli Rofiah, mengatakan tujuan GERMAS ialah mampu menyampaikan informasi kepada siswa SMK swadaya dan masyarakat tentang hidup sehat. “Melalui GERMAS diharapakan dapat meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat untuk membiasakan diri hidup sehat. Meningkatkan produktifitas masyarakat, dan mengurangi beban biaya kesehatan.” Ucap Anggun disela-sela sambutan ketua panitia dalam acara tersebut.
GERMAS hidup sehat dapat dilakukan dengan cara antara lain, melakukan aktifitas fisikm mengkonsumsi sayur dan buah, memeriksa kesehatan secara rutin, membersihkan lingkungan, dan menggunakan jamban sehat. Pada tahap awal, GERMAS tersebut secara nasional dimulai dengan berfokus pada tiga kegiatan: 1) Melakukan Aktifitas Fisik 30 menit per hari, 2)mengkonsumsi buah dan sayur, 3) Memeriksa kesehatan secara rutin.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) di pelopori oleh Presiden Ir. Joko Widodo melalui Inpres. Inpres tersebut mengamanatkan GERMAS sebagai sektor kehidupan. SMK Swadaya Temanggung ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung untuk mensosialisaikan kegiatan GERMAS tersebut. Harapannya, usai mengkikuti sosialisasi GERMAS, Siswa mampu untu hidup sehat dan menularkannya kepada keluarga serta masyarakat.
Pembina PMR SMK Swadaya, Jeki Wulandari, mengatakan membiasakan pola hidup sehat tidaklah perkara mudah. Dibutuhkan ketelatenan untuk mengingatkan tentang hidup sehat kepada para siswa. Lantaran, kemajuan IPTEK menjadikan sebagian besar siswa terlena dan abai dengan pola hidup sehat. “Hadirnya sepeda motor menjadikan siswa lupa untuk berjalan kaki dan masih banyak lagi contoh lainnya.” Ujar Jeki Wulandari. 
Share:

Menjalin Ukhuwah di Bulan Ramadhan



 Menjalin Ukhuwah di Bulan Ramadhan
Dalam rangka menumbuhkan semangat Ramadhan dan Silaturahmi Smk Swadya Temanggung mengadakan safari ramadhan di Tlogomulyo


Banyak cara yang dilakukan oleh elemen masyarakat untuk  menyongsong bulan ramadhan 1439 H. Tidak terlepas juga lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan  menengah atas dan kejuruan berbodong  bondong ikut meramaikan bulan ramadhan. Banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari bakti sosial, pesantren kilat maupun khotmil qur’an di masing-masing sekolah.

SMK Swadaya adalah sekolah yang sigap dalam menyambut bulan ramadhan. Hal ini bisa dilihat dari rentetan kegiatan yang selama ini dilakukan rutin setiap tahunnya. Khotmil qur’an, pesantren ramadhan, dan zakat fitrah adalah beberapa kegiatan yang selama ini dilakukan rutin dalam bulan ramadhan. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka penanaman karakter, kepedulian kepada sesama, kecintaan terhadap agamanya untuk membentuk mental peserta didik yang mumpuni secara intelektual maupun secara sosialnya.

Pesantren ramadhan merupakan salah satu wadah dalam pematangan mental religi peserta didik. Kegiatan tersebut merupakan agenda  besar yang digarap oleh anak-anak kelas X, dan XI yang tergabung dalam Majelis Ta’lim Ulul albab dengan bimbingan para pembina dan arahan dari kepala sekolah. Banyak rentetan kegiatan dalam pesantren ramadhan kemarin, mulai dari kajian disetiap pagi, Khotmil Qur’an, sholat duha, dan beberapa materi yang salah satunya bersumber dari pengalaman seorang muallaf. Kegiatan pesantren ramadhan dilakukan selama 4 hari, sedangkan puncak dari kegiatan tersebut adalah safari ramadhan.

Safari ramadhan 1439 H dilaksanakan di masjid Umar Ibnu Yasir, dusun Karanganom, Balerejo, kec Tlgomulyo dengan mengandeng beberapa elemen masyarakat mulai dari polsek, koramil, pejabat kecamatan, KUA Tlogomulyo, pejabat desa, siswa SMP,  dan masyarakat sekitar. Hal ini tentunya tidak terlepas dari misi Smk Swadaya Temanggung untuk menjadikan sekolah yang maju, unggul dan berkualitas. Alasan pemlihan lokasi di kecamatan Tlogomulyo adalah termasuk tiga kecamatan dengan jumlah peserta didik yang paling banyak bersekolah di Smk Swadaya selain Kecamatan Bulu dan Kranggan.      Maksud dari pelaksanaan kegiatan safari ramadhan 1439 H di Tlogomulyo yakni menjalin Silaturahmi dibulan ramadhan dan komunikasi dengan masyarakat serta sebagai alat untuk lebih mendekatakan SMK Swadaya dengan masyarakat.
Dalam acara tersebut, tak luput siswa-siswi dari Smk Swadaya Temanggung yang di wakilkan oleh kelas X juga ikut khidmat dalam mengikuti acara tersebut sampai selesai. Selain itu, terdapat siswa-siswi dari SMP N 1 Tlogomulyo yang duduk bersanding khidmat dengan anak-anak dari Smk Swadaya Temanggung. Ada sekitar 600 ratus peserta yang hadir diacara tersebut. Acara tersebut dibuka oleh bapak camat Tlogomulyo yang diwakilkan oleh staf bagian kesra yang disaksiakan oleh bapak koramil, kepala sekolah beserta jajaran guru dan karyawan dari SMK Swadaya maupun dari SMP N 1 Tlogomulyo.
Dalam kegiatan tersebut, kepala KUA Tlogomulyo, selaku pemateri pertama menyampaikan tentang pentingnya menuntut ilmu bagi generasi muda. Dilanjutkan pemateri kedua yakni Drs. Humam Sabroni, M.Si wakil kepala sekolah Smk Swadaya bidang Quality Control yang menyampaikan tentang pentingnya bersyukur. Di sela-sela tausiyah ada pemberiaan doorprize bagi anak yang bisa menjawab soal yang diberikan oleh pemateri. Suasana seperti itu berlanjut hingga penghujung acara. Tidak lupa, dalam safari ramadhan 1439 H panitia juga mengandeng Temanggung TV sebagai media publikasi yang sangat berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat terhadap kegiatan pendidikan di Smk Swadaya Temanggung. Yang lebih menariknya lagi adalah banyaknya partisipasi anak dalam acara tersebut mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penutupan. Sehingga dikandung maksud agar bisa membentuk mental anak yang tangguh, dan siap untuk terjun dilingkungan masyarakat.

Pada intinya, safari ramadhan berfungsi sebagai wahana silaturahmi, pembelajaran, pemupuk karakter Islami sebagai wadah peningkatan mutu sekolah menuju Smk Swadaya yang hebat, unggul dan berkualitas. 


Share:

17 AGUSTUS SMK SWADAYA


17 AGUSTUS SMK SWADAYA


“Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita”. Memasuki bulan Agustus, lagu tersebut sudah mulai sering dinyanyikan sebagai tanda bahwa peringatan kemerdekaan negara Indonesia yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 17 Agustus. Merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sudah menjadi keharusan sebagai bagian dari Bangsa Indonesia. Perayaan itu dilakukan oleh semua pihak, baik di instansi pemerintahan,perusahaan, juga di pendidikan. Di sekolah-sekolah, perayaan HUT RI menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Kemeriahan bagitu terasa setiap kali memasuki bulan agustus.
Menjelang 17 Agustus, SMK Swadaya Temanggung  sudah berhias, dekorasi khas kemerdekaan sipasang di sekeliling sekolah seperti umbul-umbul merah putih, bendera-bendera kecil dan lainnya. Kelas-kelas pun dihias sedemikian rupa, selain untuk perayaan kemerdekaan juga untuk ikut lomba Adiwiyata dan administrasi kelas  yang diadakan oleh sekolah.
Satu minggu menjelang  perayaan HUT RI ke-73, masing-masing angkatan setiap kelas sudah melakukan berbagai persipaan yang bertemakan “Merah Putih” . Mulai dari mendekorasi ruangan kelas, membuat mading kelas dan masih banyak lagi yang siswa-siswi buat demi menyambut hari bahagia yang kaan dirayakan oleh seluruh warga Indonesia.

Mendidik melalui aneka lomba 17an
Perlombaan 17 Agusus adalah agenda rutin yang diadakan hampir seluruh warga Indonesia, tak terkecuali SMK Swadaya Temanggung. Hal ini untuk mengingatkan sejarah kemerdekaan, menghargai jasa pahlawan yang telah gugur demikemerdekaan, serta membangkitkan kembali semangat nasionalisme.
Sekarang ini panitia lomba kemerdekaan berusaha mengemas acara perlombaan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI dengan cara yang efisien,mendidik sekaligus membangun rasa nasionalisme dalam diri, terutapa anak-anak sebagai generasi masa depan.

Berbagai macam lomba 17an untuk mendidik anak
SMK Swadaya Temanggung mengadakan berbagai macam lomba-lomba yang mengandug konsepbelajar didalamnya untuk mendidik anak, meningkatkan kreativitas serta kekompakan antar siswa. Lomba-lomba yang dilaksanakan di SMK Swadaya Temanggung adalah:

Lomba PBB

Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) bertujuan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan,disiplin sehingga dengan demikian dapat melahirkan sifat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu dan secara tidak langsung juga menanamkan rasa tanggungjwab serta mempererat rasa kebersamaan para siswa.

Lomba Adiwiyata Kelas
Sesuai dengan visi dan misi SMK swadaya Temanggung  untuk membuat para siswa memiliki wawasan ligkungan, lomba adiwiyata kelas pilih untuk membentuk generasi muda yang sadar lingkungan serta menciptakan suasana sekolah yang indah, aman dan nyaman.

Lomba Paduan Suara
Lomba Paduan suara antar kelas diikuti seluruh kelas X dan XI. Dalam lomba paduan suara peserta diwajibkan untuk menyanyikan lagi Indonesia Raya 3 stanza, Mars SMK Swadaya serta yel-yel kelas yang diciptakan sendiri oleh anak. Lagu nasional saat ini mulai jarang terdengar dilantunkan oleh anak-anak, mereka lebih menyukai menyanyikan lagu yang bertema umum, dewasa maupun yang berasal dari luar negeri.
Dengan diadakannya lomba paduan suara yang menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza akan membuat anak berusaha menghapalliriknya, memahami artinya,kemudian mengetahui kondisi saat lagu ini dibuat yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme anak serta mendidik anak agar lebih mencintai lagu-lagu tanah air.
Menyanyikan Mars SMK Swadaya serta yel-yel kelas bertujuan untuk meningkatkan kecintaan anak dan menumbuhkan rasa bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar SMK Swadaya Temanggung serta untuk meningkatkan kreativitas serta kekompakan anak.
Niken Ika Destiana selaku pembina OSIS dalam rangka HUT RI ke-73 di SMK Swadaya Temanggung mengatakan selain unutk memeriahkan hari kemerdekaan juga untuk meningkatkan rasa nasionalisme serta lebih mempererat persaudaraan antara siswa-siswi di SMK Swadaya, terutama untuk siswa baru agar saling kenal.“Dengan berkumpulnya mereka begini saling kerja sama dan mempererat hubungan siswa yang satu  dengan yang lain” jelasnya.
Momen kemerdekaan memang selalu ditunggu-tunggu. Suasana kompetisi antar kelas selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap perayaan HUT RI. Dari masa ke masa, lomba tujuhbelasan selalu menyemarakkan suasana sekolah.
Tidak hanya kemeriahan yang diharap­kan, tetapi juga dapat mengajarkan makna perjuangan dan sikap menjaga kemerdekaan yang telah dirasakan selama 73 tahun tersebut. Semoga di hari ulangtahun Kemerdekaan RI yang ke 73 ini, para pelajar di Indonesia dapat lebih berprestasi dan mengharumkan nama bangsa sebagai bentuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan para pahlawan.
Share:

Wisuda XXXII SMK Swadaya Temanggung, Menyiapkan Insan Unggul


Wisuda XXXII SMK Swadaya Temanggung, Menyiapkan Insan Unggul




SMK Swadaya Temanggung (Smeda) mewisuda 370 lulusan pada hari Kamis, 10 mei 2018. Peserta terdiri dari 121 wisudawan dan 249 wisudawati dari 5 jurusan yaitu akuntansi, administrasi perkantoran, pemasaran, jasa boga dan teknik komputer dan jaringan.
Kepsek SMK Swadaya, H Muhasyim, S.Pd dalam acara Wisuda XXXIII Smeda di Gedung Pemuda-Temanggung menyampaikan bahwa kurikulum Smeda sudah dirancang untuk mempersiapkan lulusannya menjadi insan yang Unggul, Maju, dan Berkualitas.
“Kurikulum yang disusun Smeda sudah dirancang untuk mempersiapkan lulusannya menjadi insan yang Unggul, Maju, dan Berkualitas. Mereka adalah insan yang memiliki kompetensi di atas rata-rata, menguasai bidang yang ditekuninya, terus mengobarkan semangat belajar, berjiwa kreatif-inovatif, berorientasi pada pemecahan masalah, dan bisa bekerja dalam tim,” ujar Muhasyim.
Dalam prosesi wisuda ini menempati posisi sebagai wisudawan dan wisudawati peroleh nilai terbaik dari masing- masing jurusan adalah atas nama Nina Fitriyana dari jurusan akuntasi, Ifana Della Amanda dari Jurusan administrasi perkantoran, Asna Alfia Dama dari jurusan pemasaran, dari Jurusan tata boga adalah ananda Rika setiyani, sebagai satu-satunya wisudawan yang masuk dalam jajaran wisudawan dengan perolehan nilai tertinggi adalah Iwan Febriyanto Yudhistiro/ Ardhi bambang muripto dari jurusan teknik komputer dan jaringan.
“Motivasi untuk kita wabil khusus guru dan karyawan SMK Swadya Temanggung untuk selalu berupaya bagaiman agar supaya SMK Swadaya tahun demi tahun bisa terus maju, hebat dan menhasilkan lulusan yang mandiri” tutur Bapak H. Muhasyim S.Pd selaku kepala sekolah SMK Swadaya Temanggung dalam sambutan pembukaan acara wisuda.
Ceremonial wisuda dimulai dengan iring-iringan tari gambang semarang dari tim ektra kurukuler tari smk swadaya menghantarkan kepala sekolah dan tim managemen smk swadya beserta dewan guru, disertai dengan pembawa bendera yaitu bendera merah putih dan bendera osis sebagai identitas civitas akademik SMK Swadaya Temanggung. Tema wisuda angkatan XXXII kali ini adalah “Lulusan unggul berkualitan dan mandiri”. Prosesi wisuda dibuka dengan dibawakanya lagu Indonesia raya versi 3 stansa oleh tim paduan suara SMK Swadaya Temanggung. Seluruh hadirin yang berada di arena wisuda dipersilahkan berdiri dan mengikuti dengan khidmat. Dilanjutkan dengan laporan oleh ketua panitia acara wisuda disambung dengan pemutaran video perpisahan kelas XII. Tangis haru pecah saat video detik demi detik diputar, 3 tahun mereka bersama dan saat ini mereka menghadiri acara wisuda sebagai tanda berakhirnya masa pendidikan di smk swadaya.
Wisuda angkatan XXXII ini mengundang seluruh orang tua wali murid smk swadaya yang diwisuda. Pembina osis dari SMP beserta ketua osis dari masing- masing smp, smp yang diundang adalah 10 besar yang jumlah siswanya masuk ke smk swadaya tiap tahunya. Tidak lupa tentu saja dari pihak yayasan smk swadaya dan para anggota AKS (aktifis kegiatan sekolah) smk swadaya diantaranya anggota osis, pramuka pmr, mt, pks beserta pengurus kelas.
Sebanyak 360 siswa maju satu per satu menerima kalung samir dan ijazah kelulusan sebagai tanda kelulusan mereka. Jumlah tersebut tidak sama dengan jumlah wisudawan dan wisudawati yang seharusnya turut hadir karena beberapa wisudawati sudah berangkat bekerja di Malaysia. Secara rumus sampai sat ini lulusan smk swadaya telah terserap 75 % dengan rincian 49 anak diterima di PT. Garmen ISG Ungaran, di Malaysia total 53 anak, 30 anak di Solaria, TNI/Polri sejumlah 4 anak, wirausahawan 15 anak, dan kuliah sejumlah 50 anak. Dari rumusan 370 siswa tercover di dunia usaha dan perguruan tinggi sejumlah 279, sisanya 91 anak sudah di setting untuk diberi ketrampilan, smk swadaya bekerja sama dengan BPBLK Kab. Semarang, sehingga setelah ini 91 anak tersebut akan dilatih, dididik ketrampilan yang mereka mau.
Pada prosesi pengalungan samir diiringi musik gamelan yang dibawakan oleh tim dwija raras yang semua anggotanya merupakan dewan guru smk swadaya. Acara lain-lain juga diselingi oleh hiburan yang dibawakan oleh tim paduan suara dan juga tim sendra tari smk swadaya. Pembacaan janji wisudawan dan wisudawati yang dipimpin oleh salah satu wisudawan menjadi acara puncak dari prosesi wisuda kali ini.
“Harapan kedepan, kami akan meningkatkan, mengarahkan lulusan smk swadaya lebih mandiri, menjadi anak-anak calon wirausahawan, karena persaingan dan persyaratan dunia kerja semakin ketat. Maka kami harus membekali ketrampilanya, bahasanya, kemudian sikap dan karakternya” pesan kepala sekolah dalam cuplikan wawancaranya sebagai penutup prosesi wisuda.
Acara wisuda angkatan ke-XXXII smk swadaya diakhiri dengan dinyanyikanya lagu Temanggung Nuswaspodo dan Gambang Semarang dari tim paduan suara smk swadaya.

Share:

Popular Posts

BTemplates.com

Blogroll

Recent Posts

Pages

Recent Posts




HOT GAMES




Trending Music Local