MENUMBUHKAN KEPEDULIAN SISWA DENGAN AKSI TANGGAP BENCANA
Gempa yang
mengguncang Lombok Nusa Tenggara Barat pada 5 Agustus 2018 menjadi berita duka
bagi Indonesia. Gempa berkekuatan mencapai angka 7 SR tersebut telah banyak
memakan korban dan menyebabkan kerugian yang sangat besar. Terlebih, akibat
kekuatan gempa yang besar membuat 70% bangunan lokal runtuh sehingga banyak
korban jiwa, korban luka, dan tidak sedikit warga kehilangan tempat tinggal
serta harta bendanya.
Mendengar kabar
duka saudara sebangsa, SMK Swadaya Temanggung menunjukkan respon cepatnya. Senin
pagi (6/8),dipimpin oleh Pembina Apel, Bapak H. Muhasyim S.Pd, seluruh peserta
apel melakukan doa bersama di lapangan. Usai apel pagi, diadakan rapat darurat tim
manajemen sekolah untuk menyikapi kabar duka tersebut. Dalam waktu kurang dari
dua jam, beberapa kebijakan akhirnya dikeluarkan pihak sekolah dalam rangka
membantu korban gempa di Lombok, NTB.
Setelah mendapat
briefing dari Kepala Sekolah dan Bidang Kesiswaan, Aktivis Kegiatan Sekolah
(AKS) yang terdiri dari Unit Kerja OSIS, PKS, MT, PMR, dan Pramuka, diterjunkan
untuk menggalang dana masyarakat peduli gempa di beberapa titik keramaian
wilayah Kabupaten Temanggung. Sejumlah 36 siswa dari lima unit AKS dibagi
menjadi beberapa tim penggalangan dana. Titik pengalangan dana dari masyarakat
oleh SMK Swadaya yaitu di Lampu Apil Samsat Temanggung, Perempatan Maron,
Perempatan Sari Ayam, Pasar Parakan, Pasar Temanggung, Pasar Ngadirejo, Lampu
Apil Prapanca dan Perempatan Kemalangan Parakan.
Sementara itu di
sekolah, seluruh siswa, guru dan karyawan turut menggalang sumbangan berupa
uang dan pakaian pantas pakai yang pengumpulannya selama sepekan. Selain
sumbangan secara individu, masing-masing siswa ditugaskan untuk menjual kupon
sedekah kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan
kepedulian siswa melalui aksi nyata dalam pengumpulan bantuan untuk korban
gempa Lombok. Meski masing-masing siswa hanya dijatah 7 lembar kupon dengan
pilihan nominal kupon Rp2000 dan Rp5000, namun perolehan kupon rata-rata lebih
dari target.
“Daripada siswa
melakukan galang dana sendiri di luar sana tidak ada yang bertanggungjawab,
maka pihak sekolah berinisiatif memfasilitasi sekaligus mendorong jiwa
kepedulian siswa melalui penjualan kupon sedekah ini. Sehingga gerakan peduli
bencana ini lebih terkoordinir dan ada yang bertanggungjawab jika terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan.” Ujar Drs. H. Humam Sabroni, M.Si.
Dari
penggalangan dana masyarakat di berbagai titik keramaian, penjualan kupon
sedekah oleh siswa, dan sumbangan siswa serta guru-karyawan selama sepekan,
terkumpul uang sejumlah Rp53.801.100,00. Uang tersebut berasal dari galang dana
masyarakat sebanyak Rp23.610.100, kupon sedekah Rp21.000.000, sumbangan siswa
Rp5.000.000, sumbangan guru dan karyawan Rp2.600.000, serta beberapa pihak yang
menyerahkan secara pribadi kepada SMK Swadaya sebesar Rp1.600.000.
Kamis
16 Agustus pagi, perwakilan SMK Swadaya Temanggung yang terdiri dari 3 guru dan
ketua OSIS melakukan perjalanan ke Lombok dalam rangka penyerahan bantuan
kepada korban gempa. Dengan menggunakan mobil operasional SMK Swadaya
Temanggung, bantuan yang diberikan berupa sembako, terpal, selimut,
perlengkapan MCK, dan uang tunai serta pakaian pantas pakai. Berbagai bentuk
bantuan tersebut ditentukan atas komunikasi pihak sekolah dengan informan yang
berada di lokasi pengungsian Gempa Lombok.