Kebakaran Telah Ludeskan 1.122 Hektare Hutan di Sindoro-Sumbing
Temanggung - Kebakaran hutan di
kawasan 'gunung kembar' yang bersebelahan, Sindoro dan Sumbing. Berdasarkan
data Perhutani Wonosobo, 1.122 hektare lahan hutan yang terbakar baik di
wilayah Wonosobo, Temanggung dan Magelang.
Saat ini, titik api masih terjadi di wilayah Temanggung dekat dengan perbatasan Wonosobo di Gunung Sumbing. Berdasarkan data perhutani Wonosobo, kebaran paling luas terjadi di Gunung Sumbing di wilayah Temanggung sampai 490 hektare.
Sedangkan di wilayah Wonosobo 30 hektar dan Magelang 100 hektare. Adapun luasan kebakaran hutan di Gunung Sindoro, wilayah Wonosobo 116 hektare dan Temanggung 385 hektare.
Saat ini, titik api masih terjadi di wilayah Temanggung dekat dengan perbatasan Wonosobo di Gunung Sumbing. Berdasarkan data perhutani Wonosobo, kebaran paling luas terjadi di Gunung Sumbing di wilayah Temanggung sampai 490 hektare.
Sedangkan di wilayah Wonosobo 30 hektar dan Magelang 100 hektare. Adapun luasan kebakaran hutan di Gunung Sindoro, wilayah Wonosobo 116 hektare dan Temanggung 385 hektare.
"Jumlah
luasan yang terbakar di dua gunung itu sampai kemarin tercatat 1.122
hektare," ujar Supriyono dari Perhutani Wonosobo melalui sambungan
telepon, Minggu (16/9/2018).
Kebakaran si Gunung Sindoro saat ini sudah padam dan tinggal memadamkan api di Gunung Sumbing di wilayah Temanggung.
"Untuk Gunung Sumbing api bermula dari wilayah Temanggung kemudian merembet ke Magelang dan Wonosobo. Saat ini masih dilakukan pemadaman di wilayah Temanggung," jelasnya.
Supriyono juga menyampaikan kondisi medan gunung dan keterbatasan alat membuat proses pemadaman terganggung. Selama ini hanya menggunakan peralatan seadanya.
"Kondisi medannya curam, dan dalam melakukan pemadaman juga manual. Ini yang menjadi kendala kami saat melakukan pemadaman api di kedua gunung itu," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar